Márquez Kuasai Latihan Bebas GP Austria – Acosta Tebar Ancaman
BWIN Grand Prix of Austria dibuka dengan sesi latihan bebas yang menarik di Red Bull Ring. Di tengah senyum fans dan gebrakan dari para pembalap top, Marc Márquez pemimpin kejuaraan mencatatkan waktu tercepat dan memimpin sesi, meninggalkan pesaingnya Pedro Acosta di posisi dua.
Acosta menyatakan bahwa kemajuan signifikan dari KTM menjadi kunci peningkatan performanya di trek Austria. Ia mengaku sangat terbantu oleh peningkatan aerodinamika dan sistem pembuangan (exhaust), yang kini lebih mudah dikendalikan saat menikung sesuatu yang sempat menjadi kelemahan motor KTM di musim sebelumnya. Acosta menyebut hari itu “tiap hal yang dibutuhkan, datang pada waktu yang tepat,” meski ia menegaskan masih ada pekerjaan yang harus disempurnakan menjelang akhir pekan.

Drama Jorge Martín terjatuh di Tikungan 9, namun selamat tanpa cedera serius. Fabio Quartararo juga mengalami kecelakaan setelah kehilangan kontrol di Tikungan 6, yang menyebabkan red flag untuk pembersihan trek dan perbaikan pengaman, menunda latihan selama hampir 20 menit.
Sebelum red flag, beberapa pembalap seperti Ai Ogura, Johann Zarco, dan Franco Morbidelli sempat saling bertukar posisi teratas dengan catatan waktu yan kompetitif. Namun, Márquez akhirnya menutup sesi dengan rekor lap 1:28.117 menjelang penutup.
Marc Márquez menegaskan bahwa performa tim Ducati terus membaik pasca liburan musim panas. Meski demikian, ia mewaspadai Acosta yang kian tajam di trek, terutama dengan paket upgrade KTM yang endlich menunjukkan hasil yang baik.
Sesi ini juga memastikan sepuluh pembalap teratas lolos langsung ke Q2. Dengan posisi ini, Márquez, Acosta, Bagnaia, Alex Márquez, Raul Fernández, Joan Mir, Franco Morbidelli, Johann Zarco, Fermin Aldeguer, dan Brad Binder turun langsung ke kompetisi penentu posisi start hari Sabtu.
Latihan bebas MotoGP Austria 2025 menunjukkan bahwa Marc Márquez masih menjadi penguasa jam di Red Bull Ring, saat Pedro Acosta dan Ducati mengintip peluang lebih jauh. Kecepatan Acosta dikombinasikan dengan peningkatan performa KTM membuat persaingan gelar semakin ketat menjelang hari penentuan.