DuniaMotoGPTeknologi & Modifikasi

Mulai 2025 Pembalap Moto Gp Bisa Komunikasi Lewat Helm? Seperti Ini Cara Kerja Dan Fungsinya?

Helm Pembalap Semakin Canggih

Dalam dunia MotoGP, komunikasi antara pembalap dan tim mekanik selama balapan merupakan aspek krusial yang memengaruhi strategi dan keselamatan. Meskipun teknologi komunikasi telah berkembang pesat di olahraga lain seperti Formula 1, MotoGP masih mempertahankan metode tradisional, sambil perlahan mengadopsi inovasi baru.

Selama bertahun-tahun, komunikasi antara pembalap dan tim dilakukan melalui pit board, papan informasi yang ditampilkan di sisi lintasan. Pit board menyampaikan informasi penting seperti posisi, jarak waktu dengan pembalap lain, dan jumlah lap tersisa. Selain itu, pembalap juga menggunakan gestur tangan untuk mengkomunikasikan kondisi motor atau kebutuhan tertentu kepada tim saat melintas di depan pit.

Disitat dari Motorsport, Rabu (11/9), Dorna selaku promotor telah melakukan uji coba radio komunikasi sejak dua tahun terakhir. Menariknya, setelah pengujian di Misano pekan lalu, perangkat tersebut kemungkinan besar akan dipakai pebalap mulai musim depan.

Cara kerjanya cukup sederhana, radio komunikasi tersebut menggunakan earpiece sebagai perangkat output-nya. Namun, berbeda dengan earpiece pada umumnya yang dimasukkan ke dalam lubang telinga, alat tersebut terpasang di area dalam helm dan terhubung ke telinga bagian luar.

Suara yang dihasilkan akan ditransmisikan melalui getaran. Konsep tersebut membuat proses pengiriman suara lebih sederhana dan diklaim tak terlalu mengganggu pebalap.

Sumber yang sama mengatakan, penggunaan radio komunikasi di MotoGP akan dilakukan bertahap. Pada fase pertama musim depan, sistem hanya membolehkan race director yang berkomunikasi dengan pebalap. Itupun pesannya dibuat singkat, padat dan satu arah.

Perangkat komunikasi yang digunakan dirancang khusus agar tidak mengganggu kenyamanan dan keselamatan pembalap.Salah satu teknologi yang dikembangkan adalah speaker konduksi tulang, yang dipasang di bagian dalam helm dan mentransmisikan suara melalui getaran ke tulang tengkorak, memungkinkan pembalap mendengar pesan tanpa menutupi telinga. Pengujian dan validasi sistem ini dilakukan secara ketat untuk memastikan tidak mengurangi perlindungan helm saat terjadi kecelakaan.